15 January 2011

Sampah menjadi energi (Waste to Energy )

Sampah mengandung energy, pada sampah organic mengandung sisa tumbuhan, energy itu berasal dari matahari yang ditangkap oleh tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis. Sampah organic berupa plastic mengandung energy yang berasal dari bahan bakar minyak, batu bara dan gas yang digunakan dalam proses sintesis zat kimia sederhana menjadi zat kimia kompleks. Energi dalam sampah organic, baik yang berupa sisa tumbuhan, maupun sisa bahan berupa zat kimia sintetik dapat dibebaskan lagi dengan pembakaran.
Sampah mengandung energy, pada sampah organic mengandung sisa tumbuhan, energy itu berasal dari matahari yang ditangkap oleh tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis. Sampah organic berupa plastic mengandung energy yang berasal dari bahan bakar minyak, batu bara dan gas yang digunakan dalam proses sintesis zat kimia sederhana menjadi zat kimia kompleks. Energi dalam sampah organic, baik yang berupa sisa tumbuhan, maupun sisa bahan berupa zat kimia sintetik dapat dibebaskan lagi dengan pembakaran. 
Energi yang dibebaskan itu dapat digunakan untuk memanaskan air dalam boiler dan upa yang terbentuk digunakan untuk memutar turbin pembangkit listrik. Terjadilah konversi sampah jadi energy (waste-to-energy). Pada prinsipnya sampah itu bias digunakan sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar fosil seperti minyak, gas atau batubara. Teknolgi sampah menjadi energy ialan dengan pembusukan sampah secama anaerobic untuk menghasilkan gas metan. 



Gas metan yang terbentuk dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit tenaga listrik. Dalam proses ini metan dibuah menjadi CO2 yang potensi pemanasan globalnya 1/20 metan. Metan sampah digunakan untuk pembangkutan listrik telah dimanfaatkan oleh berbagai Negara untuk berdagang karbon dalam kerangka Protokol Kyoto, misalnya Romania, Brazil, India dan Mesir. Mereka telah mengubah sampah menjadi sumber dollar. Mengapa kita tidak? Kecuali mendapatkan dollar, keuntungannya ialan menghindari pencemaran udara dari pembakaran sampah.

No comments:

Post a Comment

Followers