20 December 2011

Ekosistem Mangrove

Hutan Mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang-surut pantai berlumpur. Hutan mangrove mempunyai ciri-ciri antara lain; a) umumnya tumbuh pada daerah intertidal yang jenis tanahnya berlumpur, berlempung dan berpasir. b) Daerahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari maupun yang hanya tergenang pada saat pasang purnama

Hutan Mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang-surut pantai berlumpur. Hutan mangrove mempunyai ciri-ciri antara lain; a) umumnya tumbuh pada daerah intertidal yang jenis tanahnya berlumpur, berlempung dan berpasir. b) Daerahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari maupun yang hanya tergenang pada saat pasang purnama. Frekuensi genangan menentukan komposisi vegetasi hutan mangrove. c) Menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat. d) Terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat. Air bersalinitas payau (2-22 permil) hingga asin (mencapai 38 permil). (Bengen, D.G, 2000).

Kondisi salinitas sangat mempengaruhi komposisi mangrove. Berbagai jenis mangrove mengatasi kadar salinitas dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya secara selektif mampu menghindari penyerapan garam dari media tumbuhnya, sementara beberapa jenis yang lainnya mampu mengeluarkan garam dari kelenjar khusus pada daunnya. (Suryadiputra, khazali, Rusila Noor, 1993).

Secara sederhana, mangrove umumnya tumbuh dalam 4 zona, yaitu pada daerah terbuka, daerah tengah, daerah yang memiliki sungai berair payau sampai hamper tawar, serta daerah kearah daratan yang memiliki air tawar, yang akan dijelaskan sebagai berikut :

a)Mangrove Terbuka, berada pada bagian yang berhadapan dengan laut. Komposisi floristic dari komunitas dizona terbuka sangat tergantung pada substratnya. Contoh tanamannya adalah S. alba yang mendominasi daerah berpasir sementara Avicenia marina dan Rhizophora mucfonata cenderung untuk mendominasi daerah yang berlumpur (Van Stenis, 1958).

b) Mangrove tengah, terletak dibelakang mangrove zona terbuka. Dizona ini biasanya didominasi oleh jenis Rhizophora. Jenis-jenis penting lainnya yang ditemukan adalah B. eriopetala, B. gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, R. mucronata, Xylocarpus granatum dan X. moluccensis.

c) Mangrove payau, berada disepanjang sungai berair payau hingga hamper tawar. Di zona ini biasanya didominasi oleh komunitas nypa atau sonneratia. Dijalur lain biasanya ditemukan tegakan N-fruticans yang bersambung dengan vegetasi yang terdiri dari Cerbera sp, Gluta renghas, stenochlaena palustris, dan Xylocarpus granatum.Keara pantai campuran komunitas sonneratia-Nypa lebih sering ditemukan. (Giesen, 1991).

d) Mangrove daratan, berada di zona perairan payau atau hamper tawar dibelakang jalur hijau mangrove sebenarnya. Zona ini memiliki kekayaan jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan zona lainnya. Jenis-jenis yang umum ditemukan pada zona ini termasuk ficus microcarpus (F.Retusa, Intsia bijuga, N,fruticans, Lumnitza racemoza, Pandanus sp dan Xylocarpus moluccensis (Giesen,1993).

No comments:

Post a Comment

Followers